Konferensi Pers Virtual Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2021

admin | Berita | 26 April 2021 | 1.584

Konferensi Pers Virtual Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2021 pada hari Senin tanggal 26 April 2021 yang dijelaskan langsung oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia serta di hadiri langsung oleh Direktur Bidang Dalak dan diikuti secara virtual dari berbagai Provinsi Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP.

Pada Konferensi Pers Virtual Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2021 Kepala Badan BKPM menjelaskan bahwa data ini di ambil berdasarkan data dari hasil laporan kinerja masing-masing perusahaan yang mengirimkan kepada BKPM lewat DPMPTSP yang kemudian dimasukkan ke BKPM, dan data ini bukan data survey tapi data laporan dari masing-masing perusahaan yang BKPM dapatkan dan BKPM urus.

Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa BKPM telah mencatat realisasi investasi triwulan I 2021 sebesar Rp.219.7T tumbuh secara QoQ 2,3% sedangkan YoY 4,3% Kepala BKPM tersebut juga menyampaikan pada penyerapan tenaga kerja di kuoartal pertama Rp. 311.793T orang. Sedangkan untuk PMA sekarang mencapai 50,8% sementara PMDN 49,2% ini menujukkan bahwa kepercayaan dan pekerjaan dunia kepada Indonesia dan aktivtas PMA kita udah mulai normal dan mulai jalan udah bisa melakukan adaptasi-adaptasi terhadap perkembangan pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan termasuk Negara kita ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia juga menjelaskan untuk PMA secara QoQ tumbuh 0,6% secara YoY tumbuh 14,0% disisi lain PMDN tumbuh secara QoQ 4,2% sedangkan secara YoY turun -4,2%, kemudian investasi dari Rp.219.7T Jawa Luar Jawa, di ungguli oleh luar jawa sebesar Rp.114,4T secara QoQ tumbuh 11,7% sedangkan untuk pulau jawa Rp.105,3T secara YoY tumbuh – 2,7%.

Sedangkan dii industri logam dasar barang logam bukan mesin dan peralatan untuk indsutri pabrik naik diperingkat ke 2 biasa diperingkat ke5 atau peringkat ke 6, kemudian dilihat lagi makanan dan minuman tumbuh besar di era pandemi Covid-19 industri makanan 21,7T tumbuh besar dan industrilisasi ini terkonfirmasi dengan pembangunan infrastruktur yang meliputi transportasi gudang dan telekomunikasi perumahan kawasan industri, perkantoran serta listrik gas dan air, imbuh Bahlil Lahadalia.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ini juga menyampaikan harapan kedapan kita harus menghapus D industrisasi program, bahwa Presiden mendorong program penciptaan lapangan pekerjaan dengan membangun industri.

Berita Terbaru

Tim Pengawasan dan Pemantauan keperusahaan
admin | Berita | 433
03 September 2021


Pelayanan Simpatik Perizinan dan Non Perizinan
admin | Berita | 759
30 June 2021

MEMBAHAS TENTANG ABSENSI KINERJA PEGAWAI
admin | Berita | 670
05 June 2020

Suasana Ruang Kerja Tim Pengawasan dan Pemantauan
admin | Berita | 491
02 September 2021